Gudeg Mercon, menyasar pedas menggugah malam di Jogja

Kata orang, wong jogja itu senangnnya dengan makanan yang citarasanya manis manis. Gudeg, Ampyang, geplak, bakpia , dan masih banyak lagi. Tapi, sekarang ini sepertinya ada sedikit pergeseran. Pernah dengar “mercon” ? dalam bahasa Indonesia, mercon berarti Petasan. wiih….wong jogja ternyata sakti2 yah, petasan aja disikat…hehehehe…

Mercon. Ya, satu jenis kuliner jogja yang bercita rasa pedas tidak umum. ada banyak ragam makanan yang diracik dengan bumbu mercon ini. Nasi goreng mercon, oseng-oseng mercon, tongseng, dan sampai gudeg pun sekarang ada yang disajikan dengan label mercon ini.

Nah, salah satu yang terkenal di Jogja adalah Gudeg Mercon Bu Tinah, yang berlokasi di perempatan Jl. Asem Gede, Kranggan, tak jauh dari Bakmi Pakuningratan yang juga terkenal itu.

Dengan ukuran lapak yang kecil, tidak sebanding dengan ketenarannya yang besar. Nenek dengan tiga cucu ini, telah berhasil mengolah gudegnya dengan cita rasa yang berbeda sehingga membuat banyak orang ingin merasakan gudeg buatannya.

gudeg2

Gudeg olahan khas Bu Ngatinah, sangatlah pedas dan memberikan nuansa yang berbeda dari gudeg lainnya yang cenderung manis. Dengan perpaduan sambel krecek dan olahan sambel dari lombok hijau yang dijadikan salah satu menu penambah pedas kuliner ini.

gudeg1 gudeg 3

Untuk urusan kantong, jangan khawatir. Jogja masih menjadi surganya kuliner murah kok…

Harga seporsi gudeg mercon Ibu Tinah ini, terdiri dari nasi, gudeg, dan telur harganya Rp13 ribu. Jika lauknya ditambah ayam suwir harganya Rp15 ribu, ditambah daging ayam paha atas harganya Rp25 ribu, sedangkan paha bawah harganya Rp30 ribu.”Makanan pendamping seperti bakwan harganya Rp2 ribu, tempe mendoan Rp1 ribu, dan sate ayam Rp5 ribu,” kata ibu Tinah ramah.

warung gudeg mercon ini buka mulai pukul 20.00 sampai pukul 03.00 pagi, namun jika ramai, lepas tengah malam atau jam 00.00 biasanya sudah tutup.

So, berani dengan ledakan mercon yang satu ini….??

gudeg4

Tinggalkan komentar